MODUL
PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
A. Pengertian Administrasi
Menurut Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan
administrasi dalam 2 pengertian, yaitu :
1. Administrasi Dalam Pengertian Sempit
Dalam pengertian sempit di sini
dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada
kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan
surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan
lain sebagainya.
2. Administrasi Dalam Pengertian Luas
Dalam pengertian luas administrasi
dapat dibedakan dalam 3 perspektif, yaitu :
a.
Proses
Ditinjau dari sudut proses, maka
administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran, proses
perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan sampai
dengan pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan orang harus memikirkan
dahulu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya serta sarana dan
prasana apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta kemampuan
seseorang untuk menjalankannya. Sebagai contoh
1. Seseorang akan
bepergian dari Jakarta ke Jayapura, maka orang tersebut sudah punya tujuan
mengapa dia ke Jayapura, kemudian bagaimana caranya ?,
2. Apakah menggunakan
kapal laut atau pesawat udara, lalu tersediakah biaya untuk itu dan yang tidak
kalah penting adalah mampukah orang itu untuk mengadakan perjalanan sejauh itu
?
b.
Fungsi atau Tugas
Ditinjau dari sudut fungsi atau
tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang harus
dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” ( memegang
jabatan dalam manajemen suatu organisasi). Dalam setiap organisasi atau
instansi sudah tentu ada orang-orang yang menjalankan administrasi, misalnya :
1.Orang-orang yang melaksanakan
tugas kepemimpinan (pemimpin);
2.Orang-orang yang melaksanakan
tugas perencanaan (perencana);
3.Orang-orang yang melaksanakan
tugas pengawasan /kontrol (pengawas);
4.Orang-orang yang mengorganisir (organisator),
dan lain sebagainya.
c.
Kepranataan (Institusi)
Ditinjau dari kepranataan
(institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu
lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada
orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor Pos,
maka ada ora g-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat,
pengiriman barang, dan lain lain); kantor pajak, kantor kepolisian, kantor
departemen –departemen, non departemen dan lain sebagainya. Dari uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi mempunyai
pengertian:”Aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan” atau “proses
penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan”.
B. Pengertian Kantor
Seperti yang disebutkan di muka
bahwa kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan
administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Lebih lanjut lagi
dapat disebutkan bahwa kantor adalah pusat pengelolaan data dan keterangan
serta tempat konsentrasi pimpinan dan para staf personil (pegawai) melakukan
aktivitas manajemen. Apabila memperhatikan definisi-definisi di atas pengertian
kantor ditinjau dari dua segi, yaitu:
1. Dari segi fisik
Kantor dilihat dari bentuk luar atau
gedung yang bersifat statis, yaitu suatu tempat penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan manajemen. Misalnya, pemeliharaan warkat (records keeping)
dan pengurus informasi (information handling).
2.
Dari segi aktivitas
Kantor dilihat dari
kegiatannya yang bersifat dinamis, yakin adanya pembagian pekerjaan di antara
mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
C.
Ciri-Ciri Kantor
1. Alat penyambung pancaindera dan
ingatan pimpinan.
2. Membantu pimpinan merumuskan
pekerjaan, penyederhanaan sistem manajemen, metode kerja, mencapai efisiensi
dalam pekerjaan tata usaha.
D.
Unsur-Unsur Kantor
1. Gedung, terdiri dari bangunan,
ruangan dan perlengkapan gedung
2. Equipment, terdiri dari
mesin-mesin kantor dan perabotperabot kantor.3. Personil, yaitu semua orangyang
terkait dalam organisasi kantor, mulai dari pesuruh sampai pimpinan.
E. PENGERTIAN ADMINISTRASI
KANTOR
Dalam kepustakaan banyak dirumuskan
definisi mengenai Administrasi Perkantoran (Office Management) oleh para ahli.
Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat dirangkumkan bahwa administrasi
perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi
(mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi,
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu
hal.
F. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
KANTOR
1. Aktivitas Kantor
Aktivitas manajemen kantor sangat
luas dan antara berbagai bentuk badan usaha tidak sama. Hal ini dipengaruhi
oleh luasnya tujuan dari masing- masing badan usaha. Semakin luas tujuan yang
akan dicapai, semakin luas pula aktivitas manajemen perkantorannya, disamping
dipengaruhi oleh faktor luasnya tujuan yang hendak dicapai. Aktivitas manajemen
kantor juga dipengaruhi oleh belu adanya suatu keseragaman dan kesepakatan
antara para ahli, tentang aktivitas apa saja yang harus menjadi fungsi seorang
manajer kantor. Aktivitas pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan.
a. Perencanaan Perkantoran
(Office Planning), meliputi perencanaan tentang:
1) Perencanaan gedung, yang
meliputi: letak gedung dan bentuk gedung
2) Tata suara
3) Tata warna
4) Tata ruang kantor
5) Ventilasi
6) Penerangan/cahaya
7) Metode-metode dan standarisasi
pekerjaan kantor
8) Perlengkapan perabotan kantor dan
peralatan kantor
9) Anggaran (Budgeting) perkantoran
b. Pengorganisasian
Perkantoran (Office Organizing)
Pengorganisasian menghubungkan
berbagai macam fungsi suatu organisasi serta orang atau pelaksana yang
melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tsb.
c. Pengawasan Perkantoran
Objek pengawasan dalam bidang
manajemen perkantoran meliputi:
1) Kualitas pekerjaan kantor
2) Waktu pekerjaan kantor
3) Metode-metode dan standarisasi
pekerjaan kantor.
4) Biaya perkantoran
5) Alat perlengkapan dan perabotan
kantor
6) Pelayanan kantor
7) Pengawasan dokumentasi.
2. Sarana/Fasilitas Kerja
Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan dimuka,
bahwa kantor adalah keseluruhan ruang dalam suatu bangunan, di mana
dilaksanakan tata usaha atau dilakukan aktivitas-aktivitas manajemen maupun
berbagai tugas dinas lainnya. Berdasarkan pengertian di atas, apabila
dikembangkan menjadi perkantoran berarti yang dimaksud di sini adalah “kantor
beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu:
a. Lokasi
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan menentukan lokasi kantor, antara lain:
1) Faktor lingkungan tetangga.
2) Faktor dekat.
3) Faktor harga.
4) Faktor dekat labour market.
5) Faktor jalan keluar masuk
pegawai.
6) Faktor keamanan.
b. Gedung
1) Dapat memberikan fasilitas.
2) Menjamin kesehatan
3) Berkesan yang baik.
4) Fleksibel.
5) Keseimbangan biaya keuntungan.
c.
Peralatan
Digolongkan dalam dua kelompok,
yaitu:
1) . Perabotan kantor (office
furniture), seperti meja, kursi, rak, laci-laci, dsb yang terbuat dari kayu,
besi ataupun bahan lainnya, yang mempunyai peranan penting dalam setiap kantor,
khusus untuk menampung pekerjaan kantor yang bersifat administratife.
2). Bekal kantor (office supplies),
seperti kertas, pena, tinta, pita mesin tik, penghapus dan peralatan habis
pakai lainnya.
d. Interior
Interior adalah perangkat kantor
yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor adalah: ventilasi, plafon,
jendela, penerangan, dan hiasan kantor.
e.
Mesin-mesin Kantor
Perencanaan kegiatan kantor harus
pula dirumuskan, mesin-mesin kantor yang akan dipergunakan dan tergantung pada
prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan kantor.
Ruang
perkantoran (Office Space)
Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
Ruang perkantoran meliputi Perkiraan
kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan
suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang pertemuan; faktor keselamatan;
Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
1. Komunikasi
(Communication)
Komunikasi meliputi Pengiriman
surat; Pelayanan pesuruh; Telepon; Susunan kabel; Sistem telepon antar kantor;
Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
2. Kepegawaian
Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian
Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian; Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem
saran; Keterlambatan; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang; Semangat
kerjasama dan Disiplin.
3. Perabotan dan
Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Peralatan dan Mesin meliputi
Mesintik; Mesin hitung; Perlengkapan kirim surat; dan lain-lain perkantoran;
Perlengkapan kebersihan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan
mesin baru.
5. Peralatan dan Mesin
(Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi
Mesintik; Mesin hitung; Perlengkapan kirim surat; dan lain-lain perkantoran;
Perlengkapan kebersihan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan
mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan
Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis
meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat; Formulir; Perbekalan
kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan Barang.
7. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan
keterangan; Penyelidikan perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan
prosedur rutin.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian
formulir; Perancangan formulir; Pelayanan surat- menyurat; pola surat;
Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan;
Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana
(Executive Controls)
Kontrol pimpinan pelaksana meliputi
Perencanaan organisasi; Pemusatan atau pemencaran pelayanan; perencanaan
anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk kerja; Latihan pemindahan
tugas; dan Analisis tugas pekerjaan.
G. Tujuan Manajemen Perkantoran
Dalam proses
manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya tujuan secara efisien. Yang
dimaksud efisien disini adalah memenuhi persyaratan baik ditinjau dari segi
ekonomis, teknis, dan psikologis. Ekonomis bukan berarti murah dari segi biaya,
tetapi pantas dan sesuai. Misalnya kita pergi memancing ikan dengan tujuan
mendapatkan ikan kakap. Agar biaya murah kita gunakan cacing untuk umpan
(bahkan tanpa biaya). Hal hasil tujuan mendapatkan ikan kakap tidak pernah
tercapai, bahkan kita sudah rugi waktu dan tenaga. Teknis. Dalam arti berdaya
guna atau bermanfaat. Psikologis. Dalam arti terdapat kepuasan. Tujuan dapat
dicapai, tetapi apabila dalam mencapai tujuan itu tidak sesuai denga
perencanaan. Dan dalam proses kegiatannya menimbulkan pemborosanpemborosan,
maka hal tersebut perlu dihindari untuk mencetak hal-hal seperti di atas, maka
sumber-sumber daya (resources) yang akan dimanfaatkan. Dalam proses mencapai
tujuan itu hendaknya dikelola dengan menerapkan fungsi- fungsi manajemen.
Sumber-sumber daya dimaksud terdiri dari manusia, uang, mesin-mesin, material,
metode, dan pasar. Berdasarkan kajian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
tujuan manajemen perkantoran antara lain:
- Berikan semua keterangan yang
lengkap bagi yang memerlukan, guna pelaksanaan. Tugas organisasi secara
efisien.
- Memberikan catatan dan laporan,
yang bermanfaat dan biaya yang sesuai .
- Membantu organisasi/perusahaan,
memelihara serta memenuhi kebutuhannya.
- Memberikan pekerjaan tata usaha
yang cermat dan memberi pelayanan secara efektif kepada para langganan
atau mitra kerja.
- Membuat catatan secara lengkap,
relevan, up to date (tidak terlambat), akurat, dan dapat dipertanggung
jawabkan.
SOAL SOAL
1.
Jelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran !
2.
Jelaskan pengertian kantor menurut para ahli!
3.
Jelaskan pengertian administrasi perkantoran!
4.
Jelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran !
5.
Jelaskan tujuan administrasi perkantoran !
2.
Karatreristik Administrasi Perkantoran
1. Bersifat
Pelayanan
Pekerjaan
kantor adalah melayani pelaksana pekerjaan operasional (tugas-tugas pokok
kantor) dalam pencapaian tujuan organisasi.
G.R. Terry menyebutkan bahwa pekerjaan kantor sebagai pekerjaan pelayanan (service
work). Yang berfungsi memudahkan dan meringankan. Pekerjaan kantor berperan
membantu pekerjaan-pekerjaan lain, agar dapat berjalan lebih berdaya guna.
Herry L. Wilie dan Robert P. Brecht menyebutkan, pekerjaan kantor
berperan sebagai satua organisasi pelayanan (service unit) yang bertujuan
memberikan pelayanan kepada bagian dalam organisasi atau perusahaan. Dalam
perusahaan, pekerjaan kantor tidak langsung mendatangkan laba, sebagaimana
dilakukan oleh pekerjaan operatif atau lapangan misalnya bagian produksi atau
penjualan. Namun produksi atau penjualan tersebut dapat berhasil dan
menguntungkan, apabila pekerjaan kantor berhasil melayani kebutuhan produksi
atas penjualan trsebut.
2. Merembes
Segenap Bagian Organisasi
Oleh karena
pekerjaan kantor bersifat pelayanan terhadap semua pekerjaan operatif.
3. Dilakukan Semua Pihak
Sebagai
akibat perembetan pekerjaan kantor ke segenap bagian organisasi, maka pekerjaan
itu akan dilakukan oleh semua orang yang ada dalam organisasi tersebut.
Meskipun pekerjaan kantor dapat menjadi tugas sekelompok pegawai (misalnya
bagian tata usaha), akan tetapi pekerjaan itu akan menjadi monopoli kelompok
pegawai tersebut. Pekerjaan kantor akan dilakukan oleh pejabat pimpinan
tertinggi (dengan tidak mengubah kedudukannya) sampai pegawai terendah.
Misalnya seorang direktur menelepon kantor lain untuk menghimpun data atau
keterangan yang diperlukan atau sebaiknya menerima telepon dari kantor lain.
Seorang mandor pabrik mencatat para pekerja atau karyawan yang tidak
masuk atau yang lembur tanpa mengurangi tugas pokoknya sebagai mandor.
Seorang pegawai rendah, selain bertugas membersihkan kantor sering pula
mendapat pekerjaan mengantar surat dan mengisi buku ekspedisi.
Apabila kita
simak kembali peranan dari ciri-ciri pekerjaan kantor sebagaimana yang telah
diuraikan diatas, memperlihatkan kepada kita bahwa pekerjaan kantor pada
umumnya merupakan suatu fungsi yang memberikan bantuan (facilitating function)
dan merupakan urat nadi bagi setiap organisasi modern. Secara umum pekerjaan
kantor meliputi aktivitas manajerial mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan. Sedangkan secara khusus (tugas operatif sehari-hari
atau unit) pekerjaan kantor meliputi tugas-tugas menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.
3. Azas-Azas Administrasi
Perkantoran
Prinsip Manajemen adalah suatu
dasar/ azas bagaimana manajemen itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang
maksimal, sehingga sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Frederick Winslow Taylor (Prinsip Manajemen Ilmiah) 1856 – 1915
1.
Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, agar, dapat ditentukan metode
yang paling tepat/ terbaik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan
2. Seleksi
ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung
jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan
kemampuannya
3.
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
4. Kerjasama
yang baik antara manajemen dan tenaga keerja.
James D. Mooney
1. Prinsip Koordinasi, meliputi: wewenang, saling melayani, doktrin
(perumusan tujuan) dan disiplin
2. Prinsip Skalar, meliputi: kepemimpinan, delegasi dan fungsi
3. Prinsip Fungsional, yakni: fungsionalisme bermacam-macam tugas yang
berbeda
4. Prinsip Staf, yakni: perbedaan yang jelas antara staf dan lin
4. Pekerjaan kantor
Arti
pekerjaan kantor adalah mengatur dan mencatat kejadian-kejadian yang ijalankan
sehingga menjadi keterangan yang berguna. Melaksanakannya dilakukan dengan
menggunakan alat baik mesin-mesin maupun manual, sehingga membantu mutu
pekerjaan, memudahkan pengawasan dan menghemat biaya, tenaga, dan aktu. Apabila
diteliti lebih lanjut tentang kegiatan yang dapat dilakukan, maka pekerjaan
kantor dapat dibagi dalam kelompok sebagai berikut:
a) Mengumpulkan / Menghimpun
Mengumpulkan/menghimpun,
yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang
tadinya belum ada atau berserakan di mana-mana, menjadi siap dipergunakan bila
mana diperluk
b).
Mencatat
Yaitu kegiatan membukukan seperti
dalam hal membukukan berbagai transaksi atau berbagai keterangan yang
diperlukan dengan menggunakan alat tulis menulis
c).
Mengolah
Yaitu mengerjakan atau memproses
data atau keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang
lebih berguna.
d).
Menggandakan
Yaitu kegiatan memperbanyak dengan
berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan
e).
Mengirim
Yaitu kegiatan menyampaikan
informasi atau data dari satu pihak ke pihak lainnya dengan menggunakan
berbagai cara dan alat
f).
Menyimpan
Yaitu kegiatan menaruh di tempat
tertentu dengan menggunakan berbagai cara dan alat dengan tujuan dapat di
temukan kembali dengan cepat bilamana keterangan tersebut di butuhkan
Soal Latihan
- Uraikan Karakteristik
administrasi perkantoran menurut pendapat Mu sterlah menyimak materi di
atas!
- Uraikan Azas-azas administrasi
perkantoran dengan benar!
4. Struktur Organisasi Kantor
Struktur organisasi bersifat unik,
tidak ada organisasi yang mempunyai struktur yang sama persis dengan yang
lain. Namun mereka dapat diklasifikasikan menurut kesamaan
elemennya. Masalah utama dalam mendesain struktur organisasi adalah memilih
bentuk dasar struktur organisasi
a. Struktur Fungsional
• Dasar pengelompokan kegiatan
adalah sumber (resources) yang berarti setiap fungsi merupakan bagian
yang menyediakan sumber (misalnya bagian produksi, keuangan, pemasaran,
personalia, penelitian dan pengembangan).
• Kegiatan dan manusia
dikelompokkan bersama berdasarkan dasar kesamaan pekerjaan, ekahlian, tujuan
atau penggunaan sumberdaya seperti produksi, keuangan, penjualan, sdm dan
teknik.
• Kegiatan pengolahan dan
pelayanan informasi yang ada pada bagian produksi, pemasaran, dan seluruh
bagian lainnya disatukan menjadi satu bagian yaitu bagian
c. STRUKTUR CAMPURAN (HIBRIDA)
• Dalam
struktur campuran fungsi-fungsi yang penting bagi setiap produk dimiliki secara
lengkap oleh setiap unit organisasi, tetapi ada beberapa fungsi tertentu yang
berada di bawah penguasaan pusat perusahaan.
• Struktur
produk terjadi pada fungsi-fungsi yang dimiliki secara lengakap oleh seluruh
unit organisasi . struktur fungsional mencakup fungsi-fungsi yang tetap dikuasai
oleh pusat perusahaan.
•
Sering digunakan untuk memenuhi permintaan berbeda pada perusahaan
yang
menghadapi karakteristik lingkungan, dari stabil ke perubahan cepat
d. STRUKTUR MATRIKS
•Manusia dan aktivitas dikelompokkan
dalam tim multi fungsi menurut proyek atau kontrak. Tim bersifat sementara,
selama umur proyek dan diambilkan dari fungsi berbeda sehingga setiap orang
mempunya dua manajer, satu manajer proyek, satu manajer fungsional.
•Struktur matriks diciptakan dengan
maksud untuk menggabungkan kelebihan struktur fungsional dan kelebihan dari
struktur produk secara bersamaan
• Struktur matriks digunakan
apabila struktur fungsional maupun struktur campuran
ternyata tidak
lagi mampu menjawab tuntutan lingkungan terhadap organisasi.
•Contoh
organisasi dengan struktur matriks diperlihatkan pada gambar yang berikut.
•Tujuan:
keterpaduan keahlian dan sumberdaya dengan kebutuhan pelanggan dan persyaratan
teknis dan bisnis proyek dan kontrak dan untuk mengadaptasi perubahan
lingkungan dinamis yang cepat
e. Unsur-unsur Struktur Organisasi
1. Fungsi
Strategic Apex dipegang oleh “penentu” kebijakan organisasi, yaitu
Top management yang diberi tanggung jawab atas
keseluruhan organisasi
2. Fungsi
Middle Line dipegang oleh orang/unit yang bertugas sbg penghubung
antara Strategic Apex dgn Operating Core.
3. Fungsi Technostructure dijalankan
oleh orang/unit kerja yg berfungsi sbg “analis”
yang melayani
kepentingan organisasi dalam melakukan standarisasi tertentu
dalam organisasi
4. Fungsi Support Staff seperti
halnya Technostructure, ditempati oleh orang-orang yang mengisi
unit staf yang memberi jasa pendukung tidak langsung kepada
organisasi.
5.
Fungsi Operating Core dijalankan oleh unit/individu yang berhubungan
langsung dengan “klien”. Satuan pelaksana , yang melakukan
pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi
(barang / jasa )
Soal latihan
1.
Jelaskan yang dimaksud struktur organisasi!
2.
Jelaskan bentuk-bentuk struktur organisasi!
3.
Jelaskan keunggulan dari masing-masing bentuk struktur organisasi!
4.
Jelaskan kelemahan dari masing-masing bentuk struktur organisasi!
5.
Jelaskan unsur struktur organisasi!
Komunikasi kantor
1.
Berkomunikasi di tempat kerja
Agar didalam berkomunikasi di tempat
kerja dapat dilakukan secara efektif, maka harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
1) Memahami
pengertian komunikasi
2)
Memahami unsur-unsur komunikasi, yang meliputi adanya komunikator, berita atau
pesan, komunikan/penerima berita, dan respon atau tanggapan.
3)
Memilih media komunikasi yang tepat, yang terdiri dari media komunikasi audial,
media komunikasi visual, dan media komunikasi audio-visual.
4)
Azas-azas komunikasi yang harus diperhatikan adalah kemudahan dalam pengeiriman
informasi, informasi mudah dimengerti, kesamaan pengertian, penggunaan alat
komunikasi yang sederhana, dan informasi harus bermanfaat
5)
Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah difahami oleh pihak audiens,
maka komunikator harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip berbicara
efektif yang meliputi tahap pendahuluan, isi atau materi dan penutup.
6)
Agar pesan atau informasi yang diterima mudah difahami, maka komunikan harus
dapat menerapkan teknik mendengarkan yang efektif.
7)
Agar konflik di tempat kerja dapat dihindari dan diatasi, maka setiap anggota
organisasi harus mampu mengidentifikasi terjadinya konflik dan memberikan
solusi untuk mengatasi konflik.
8)
Solusi untuk mengatasi konflik di tempat kerja dapat dilakukan dengan
menghindari sumber konflik, netralisasi sikap, mengubah sikap, blending atau
mencari titik persamaan, dan understanding atau memecahkan masalah
bersama-sama.
2.
Memberi bantuan pada pelanggan
Memberikan bantuan kepada pelanggan
sangat berkaitan erat dengan masalah pelayanan prima. Pelayanan prima
(excellent service) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan.
a. Sikap Dalam Bekerja
Dalam bekerja kita tidak seorang
diri, melainkan dalam bentuk tim. Oleh karena kita bekerja dalam tim maka perlu
memperhatikan sikap terhadap orang lain, baik atasan, teman sekerja, maupun
anak buah. Berikut ini diuraikan bagaimana kita harus bersikap dalam
bekerja.
1. Sikap terhadap rekan kerja
Bersikap baik dan bersahabat dalam
melaksanakan koordinasi
Menghindari ucapan atau kata-kata
yang tidak sopan, atau tidak pantas untuk diucapkan
Menghindari sikap dan ucapan yang
bernada bermusuhan
Menjauhi sikap berprasangka buruk
terhadap atasan dan teman sekerja
Tidak membicarakan kelemahan atasan
dan teman sekerja didepan umum
2.. Sikap terhadap atasan
Menghindari sikap menolak tugas yang
menjadi tanggungjawabnya
Tidak bersikap mengambil muka dan
mengorbankan teman sekerja
Tidak mengambil kebijakan melampaui
atasan dalam hal menyangkut keputusan
Mengusahakan agar atasan selalu
memperoleh informasi yang benar
Menunjukkan kerja sama yang baik,
jujur dan penuh pengabdian
Menghargai tanggungjawab, wewenang,
dan kebijakan atasan
3.
Sikap terhadap bawahan
Tidak bersikap terlalu lugas dan
suka membual
Tidak menjanjikan hal-hal yang
kiranya tidak dapat dipenuhi
Tidak mengkhianati kepercayaan yang
diberikan oleh bawahan
Bersikap bijaksana dalam mengambil
suatu keputusan
Bersikap terbuka dan transparan
dengan menerima dan menampung pengaduan dan keluhan bawahannya
Menerima dengan bijaksana segala
kritik dan saran-saran yang sifatnya membangun
4. Penanganan Keluhan Pelanggan
Penanganan keluhan pelanggan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan prima. Oleh karena itu,
menanggapi dan menangani keluhan pelanggan perlu mendapatkan prioritas dalam
penangannya. Penanganan keluhan pelanggan dapat dimulai dengan mengidentifikasi
sumber permasalahan yang menyebabkan pelanggan merasa tidak puas. Sumber
masalah harus diatasi agar dimasa mendatang tidak terjadi lagi masalah yang
sama.
Ketidak puasan pelanggan akan
semakin besar apabila keluhannya tidak segera ditangani dengan baik. Hal ini
dilakukan agar jangan sampai pelanggan berprasangka buruk atau negatif
(negative thinking) terhadap perusahaan. Pelanggan hanya menginginkan pihak
perusahaan dapat menunjukkan perhatian terhadap ketidak puasannya.
Terdapat lima cara dalam menangani
keluhan pelanggan, yaitu:
a.
Bersikap empati terhadap pelanggan yang kecewa
b.
Kecepatan dalam menangani keluhan
c.
Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan keluhan
d.
Kemudahan bagi pelanggan untuk menghubungi perusahaan
e.
Menerapkan konsep Total Quality Service (TQC)
Konsep Total Quality Service (TQC)
berfokus pada lima bidang sasaran, yaitu:
Fokus kepada pelanggan
Keterlibatan total
Pengukuran
Dukungan sistematis
Perbaikan berkesinambungan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa menanggapi dan menangani keluhan pelanggan merupakan salah satu prinsip
pelayanan prima yang harus diperhatikan oleh tenaga pelayan/penjual atau
perusahaan
5. Pelayanan Prima Berdasarkan
A3
Salah satu cara dalam menciptakan
dan mempertahankan hubungan yang baik dan harmonis dengan para kolega dan
pelanggan adalah dengan melakukan konsep pelayanan prima berdasarkan A3
(attitude, attention, dan action). Pelayanan prima berdasarkan konsep A3,
artinya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan
sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
Dewasa ini telah cukup banyak ahli
manajemen yang mengkaji pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan, seperti
Deming, Stephen Usela, Collier, Vincent Gaspersz, Fandy Tjiptono, dan
lain-lain. Mereka telah mengembangkan berbagai konsep tentang pelayanan prima,
seperti konsep VINCENT, Siklus Deming, TQS (Total Quality Service), TQM (Total
Quality Management), dan lain-lain.
Vincent Gasperasz mengembangkan
suatu konsep manajemen perbaikan mutu yang disebut VINCENT. Konsep ini terdiri
tujuh strategi perbaikan kualitas pelayanan. Ketujuh konsep tersebut, yaitu:
a.
Visionary transformation (transformasi visi)
b. Infrastructure
(kebutuhan akan sarana prasarana)
c.
Need for improvement (kebutuhan untuk perbaikan)
d. Costumer
focus (focus pada pelanggan)
e.
Empowerment (pemberdayaan potensi)
f.
New views of quality (pandangan baru tentang mutu)
g. Top
management (omitmen manajemen puncak)
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pentingnya grooming dalam
penampilan prima!
2.
Apa
sebabnya dalam jamuan bisnis tidak boleh membicarakan masalah pribadi?
3. Jelaskan tata cara percakapan yang
baik dalam jamuan bisnis!
Mengidentifikasi
Azas dan Tujuan Tata Ruang Kantor
A. Pengertian
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, mengakibatkan penerapan
tata ruang kantor ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dari
beberapa pakar yang mengutarakan tentang pengertian tata ruang, diantaranya George
R. Terry dalam buku office management and Control tahun 1958
menyatakan sebagai berikut:
“Office layout in the der temination of space requirement and the detailed
utilization of this space in order to provide a practical arrangement of the
physical factors considered necessary for the execution of the officework
within reasonable cost”. (tata ruang kantor adalah penentuan mengenai
kebutuhankebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari ruangan
tersebut untuk menyiapkan suatu susunan praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak).
Dengan kata lain, arti tata r uang kantor dapat pula diutarakan sebagai
pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta
perabot kantor pada tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan
baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi
kerja.
B.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang
Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhankebutuhan ruang dan
tentang penggunaannya secara terinci dari ruangan tersebut untuk menyiapkan
suatu susunan praktis dari faktor-faktor
1.fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan
2.biaya yang layak
3.Keindahan kantor
4. kemudahan arus kerja
5. efisiensi ruangan
C.
Merancang Tata Ruang Kantor
Pada dasar nya, dikenal adanya 4 macam tata ruang kantor, yaitu:
1. Tata ruang kantor berkamar (Cubicle Type Offices)
2. Tata ruang kantor terbuka (Open Plan Offices)
3. Tata ruang kantor berhias atau berpanorama/ber tamanm(Landscape
Offices).
4. Tata ruang kantor yang
merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor
terbuka dan tata ruang kantor berhias.
D. Bentuk
tata Ruang kantor
1 Tata Ruang Kantor Berkamar
Yang dimaksud dengan Tata Ruang Kantor Ber kamar adalah ruangan untuk
bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja.
Keuntungan tata ruang kantor
berkamar adalah:
- Konsentrasi
kerja lebih terjamin.
- Pekerjaan
yang bersifat r ahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
- Untuk
menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/pimpinan.
- Untuk
menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas ruangan
dan merasa ikut memiliki.
Kerugian tata ruang kantor
berkamar adalah:
- Komunikasi
langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk
mengadakan komunikasi menjadi berkurang.
- Diperlukan
biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan
penerangan dan biaya peralatan lainnya.
- Pemakaian
ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi.
- Mempersulit
pengawasan.
- Memerlukan
ruangan yang luas.
2. Tata Ruang Kantor Terbuka
Yang dimaksud dengan Tata Ruang Kantor Terbuka adalah ruangan besar untuk
bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama- sama di
ruangan tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat.
Keuntungan tata ruang kantor
terbuka
- Mudah
dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara,
- pengaturan
warna dan dekorasi.
- Luwes
atau fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan
biaya tinggi.
- Mudah
untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja dan
pembagian peralatan kerja.
- Biaya
lebih hemat atau murah untuk pemeliharaan: ruangan kerja, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan,
- penggunaan
telepon dan lain-lainnya.
Kerugian tata ruang kantor
terbuka
- Kemungkinan
timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan.
- Pegawai
sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi.
- Batas
kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas.
- Pekerjaan
yang bersifat rahasia sulit dilakukan.
- Kemungkinan
nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja
lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik.
4. Tata Ruang Kantor Berpanorama
Yang dimaksud dengan Tata Kantor Berpanorama adalah ruangan untuk bekerja
yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan kantor berhias
ini mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran nampak seper ti
pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman,
menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan.
Keuntungan tata ruang kantor
berhias atau berpanorama:
- Para
pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja.
- Ketegangan
syaraf dapat berkurang atau dihindarkan.
- Kebisingan
dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan.
- Produktivitas
kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efesien sehingga
tujuan organisasi dapat mudah dicapai.
Kerugian tata ruang kantor
berhias atau bertaman/berpanorama:
- Biaya
cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasinlainnya.
- Biaya
pemeliharaan tinggi.
- Memerlukan
tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah.
- Tata ruang kantor
yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar,
tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.Tata ruang gabunagn
ini perlu dipertimbangkan karena ketiga bentuk tata ruang mempunyai keuntungan
dan kerugian yang ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan.
E. Azas Pokok dan Prinsip Tata Ruang kantor
Dalam buku Pratical Plan Layout tahun 1955, Richard Muther mengutarakan
tentang azas-azas Pokok Tata Ruang adalah sebagai berikut:
1. azas Jarak Terpendek:
Merupakan jarak terpendek antara 2 titik dalam garis lurus.
2. azas Rangkaian Kerja:
Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang
sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan.
3. azas Penggunaan
Segenap Ruang:
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya yang
berupa luas
lantai, tetapi juga vertikal ke atas maupun ke bawah
4. azas Perubahan Susunan
Tempat Kerja:
Apabila diperlukan dapat diubah dengan mudah, misalnya tata ruang kantor
terpaksa diubah, karena:
a. Perubahan proses
kerja/prosedur kerja kantor
b. Penemuan teknologi bar
u, dan lain-lain.
F. Tujuan Tata Ruang kantor
Pengaturan tata ruang yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan
kantor dapat diatur secara tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi kerja
pegawai akan semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin m udah
serta akhirnya dapat mencapai efisiensi kerja.Apabila dirinci, maka tujuan tata
ruang kantor antara lain adalah:
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena prosedur kerja
dapat dipersingkat.
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efesien.
4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.
5. Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
6. Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung.
7.
Mengusahakan adanya keleluasaan bagi:
a. Gerakan pegawai yang
sedang bekerja.
b. Kemungkinan pemanfaatan r uangan bagi keperluan lain pada waktu
tertentu.
c. Kemungkinan perkembangan dan perluasan kegiatan di kemudian hari.
G.
Fasilitas kantor
Menurut Ensiklopedi Administrasi, perlengkapan kantor (office equipment)
adalah segenap benda yang dipergunakan untuk membantu kelancaran tugas- tugas
tata usaha, yang terdiri perabot kantor, mesin kantor, bekal kantor dan hiasan
kantor. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peralatan kantor
berarti sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan
tujuan. Jadi, dapat dikatakan bahwa peralatan kantor merupakan suatu media
dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan dengan peralatan atau perlengkapan
kantor adalah suatu sarana dan prasarana yang dapat memperlancar atau
mempercepat pelaksanaan pekerjaan kantor. Istilah-istilah dalam peralatan
kantor adalah sebagai berikut:
Perabot kantor (office furniture)
Yaitu benda-benda yang terbuat dari kayu, besi ataupun bahan lainnya, yang
dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha dan termasuk perlengkapan
kantor tahan lama.
Meja Staf
Meja yang biasa digunakan oleh staf, terutama bagian administrasi atau tata
usaha.
Meja Resepsionis (penerima tamu)
Meja yang digunakan untuk menerima tamu ataupun untuk dijadikan tempat
memberi dan mengetahui informasi yang berhubungan dengan perusahaan.
Meja Direksi
Meja yang dipakai pimpinan perusahaan dengan bentuk dan desain yang dapat
mewakili gambaran seseorang yang mempunyai jabatan penting dalam perusahaan
tersebut.
Meja Rapat
Meja ini digunakan pada saat per temuan rapat.
Meja Samping
Meja yang biasanya digunakan oleh seorang sekretaris pimpinan, biasa
disebut meja return.
2. Kursi
Untuk kursi kerja ataupun kursi k etik ukuran besar dan tinggi ser ta
modelnya harus disesuaikan dengan orang yang hendak mempergunakan-
nya. Di Indonesia tinggi kursi rata-rata 0,46 m
Filing Cabinet
Filing Cabinet biasanya mempunyai 4 kotak kecil dari bawah ke atas, gunanya
untuk menyimpan map-map file atau kar tukartu yang berukur an kurang lebih 25 x
35 cm.
Laci-Laci Kartu
Bentuknya adalah semacam lemari rak dengan laci-laci yang lebih kecil
daripada laci-laci filing cabinet.
Peralatan
Selain perabot yang disebut pada bagian terdahulu, dapat pula disebutkan
adanya peralatan (facilities) kantor seper ti pesawat telpon, pesawat pendikte
(dictaphone),
pesawat pemanggil (megaphone), pesawat radio, pesawat TV, pesawat perekam
suara (tape recorder), papan tulis, gambar kepala negara, peta bumi, globe dan
ebagainy a. Perlu ada pedoman tertentu tentang penempatan fasilitas tersebut
serta penggunanya, disamping untuk memenuhi ketentuan jabatan seseorang, azas
keserasian, juga tetap perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi.
Lemari Laci Arsip Beroda
Bagian kecil perabot dengan lereng-lereng atau kaki, dengan laci yang
biasanya ditaruh di bawah bangku atau meja.
Kabinet Peraga
Kabinet biasanya dengan lipatan, ada raknya, untuk memeragakan dan menyusun
buku, majalah, dan brosur
Panel yang Dapat Dipindah
Pembatas yang biasanya ada kakin ya dan digunakan untuk menyekat berbagai
ruang kerja.
Loker
Kabinet besar dua-pintu dengan daun untuk menggantung pakaian dan menaruh
berbagai barang.
Lemari Pendek
Perabot kantor panjang-pendek dengan laci atau kompartemen untuk menyimpan
berbagai barang
3.
Mesin kantor (office machines)
Yaitu segenap benda
yang dipergunakan untuk membantu kelancaran tugas tata usaha seperti
mesin-mesin kantor.Hal penting dalam rangka memilih sarana perkantoran yang
akan dipakai adalah fungsi alat ter maksud beserta jaminan dari pihak penjual
terutama yang menyangkut masalah pembelian, pengadaan suku cadang, bahan yang
dipakai serta pelayanan perbaikan kerusakan yang cepat dan tidak membuat banyak
kesibukan.
Macam-Macam Mesin
Berdasarkan kelima pokok alasan untuk penggunaan mesin maka dapatlah
dibedakan pula adanya tiga jenis mesin dan perlengkapan, yaitu:
- Mesin
untuk menghemat fisik, tenaga, dan pikiran manusia disebut sebagai Labour
Saving Machine, misal alat-alat besar: fork-lift pada unit-unit
pergudangan dan depo-depo peralatan atau bangunan sedangkan komputer,
kalkulator dan sebagainya pada pekerjaan-pekerjaan administratif (paper-
work).
- Mesin
untuk menghemat pengeluaran uang, disebut Money Saving Machine, yakni
mesin-mesin untuk mass-production. Jadi disamping mesin-mesin yang
bersifat teknis engineering seperti mesin pintal, mesin-mesin komputer
(dalam jangka panjang), mesin-mesin penggandaan dan sebagainya.
- Mesin
untuk memanfaatkan penggunaan waktu, disebut Time Saving Machine, misalnya
komputer, mesin photocopy, mesin penggandaan, mesin atau alat komunikasi
dan transportasi dan sebagainya.
Komputer
Secara umum komputer telah menggantikan fungsi mesin,tik sebagai alat untuk
membuat warkat dan dokumen sekaligus menggandakannya dengan alat pencetak yang
disebut pr inter. Komputer dibagi menjadi 2 bagian,yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).
Mesin Tik Manual
Mesin tik manual (mekanik) yaitu mesin tik biasa yangdijumpai sehari-hari
pada tiap kantor. Mesin tik ini dikenal dengan 3 (tiga) model, yaitu:
- Standar,
yaitu mesin tik yang mempunyai ukuran panjang rol/gandaran mulai dari
13" (13 inci) sampai dengan 27". Mesin tik ini dapat dipergunakan
untuk mengerjakan segala pekerjaan dengan menggunakan ukuran kertas dobel
folio.
- Semi
standar, yaitu mesin tik berukur an 13". Mesin tik ini juga
dilengkapi tabulator penuh. Mesin mampu mengerjakan pekerjaan dengan meng-
gunakan kertas berukuran 1½ kali folio.
3.
Portabel, yaitu mesin tik y ang
menggunakan panjang rol/gandaran antara 9½” hingga 10". Mesin ini dianggap
sangat praktis karena bentuknya yang mudah dibawa ke mana-mana.
Mesin Tik Elektrik
Mesin tik elektrik adalah mesin tik yang cara kerjanya digerakkan
dengan mempergunakan tenaga listrik. Mesin tik elektrik memiliki
ciri-ciri, antara lain:
1. Tenaga pengger aknya menggunakan tenaga listrik.
2. Komponen dan cara kerja mesinnya mekanis.
3. Tuts-tutsnya seperti yang terdapat pada mesin tik manual ditambah saklar
(on-off witch). Pada mesin tik elektrik ada 2 jenis hur uf, yaitu:
Ø Mesin tik elektrik dengan sistem huruf batang.
Ø Mesin tik elektrik dengan sistem huruf bola.
Mesin Fotokopi
Adalah alat untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil
ukuran dari aslinya. Naskah asli yang digandakan dengan mesin fotokopi ini akan
menghasilkan rekaman naskah yang baik kualitasnya dan mirip atau mendekati
aslinya, tetapi berwarna hitam tulisannya. Oleh karena itu, banyak orang yang
mempergunakan jasa fotokopi untuk menggandakan naskah, baik untuk keperluan
pribadi, dinas, maupun kepentingan pendidikan. Salinan dapat dibuat pada ker
tas biasa atau kertas khusus, transparansi atau master duplikasi.
Mesin Penghancur Kertas
Mesin penghancur kertas diper lukan untuk menghancurkan arsip-arsip atau
dokumen yang sudah tidak terpakai lagi atau nilai gunanya (kadaluarsa). Karena
fungsinya sebagai penghancur kertas, maka peranannya sangat besar, sehingga
rahasia yang ada di dalam dokumen tersebut tidak dapat diketahui oleh orang
lain. Dengan hancurnya kertas dalam bentuk kecil, sangat sulit kerahasiaannya
diketahui oleh orang lain, apalagi sebelum dibuang sobekan kertas tersebut
diaduk terlebih dahulu.
Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer
biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil
kertas dari tray. Tray ialah tempat menar uh kertas. Alat ini beroperasi
apabila dihubungkan dengan computer atau alat lain yang dapat mendukung seper
ti kamera digital. Printer menghasilkan cetakan yang lebih berkualitas dan
terang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
1. Dot Matriks
Sistem kerja pencetak ini adalah menubrukkan sekelompok titik kecil ke atas
pita karbon sehingga bergabung membentuk karakter ke atas kertas (impact
system), seperti pada mesin ketik.
Mesin Penjumlah
Fungsi mesin ini adalah sebagai alat bantu guna mempermudah dan
memperlancar pekerjaan khususnya bagi pegawai bagian keuangan atau kasir,
karena dengan menggunakan peralatan bantu mesin penjumlah, kita dapat
mengurangi kesulitan-kesulitan pekerjaan serta dapat mengur angi pengeluaran
energi yang besar. Ada beberapa jenis mesin penghitung, diantaranya:
Mesin Penghitung Uang
Di kantor khususnya pegawai bank, sering melakukan pekerjaan
hitung-menghitung uang dalam jumlah besar yang tentunya hal ini memerlukan
ketelitian dan kejujuran dar i pegawai yang ber tugas.
Mesin Hitung Saku (Kalkulator)
Berdasarkan kegunaannya kalkulator dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Office calculator,
yaitu kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia perdagangan,
kalkulator ini hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti menambah,
mengurangi, mengkali dan membagi.
b. Scientific calculator, kalkulator
yang memiliki tomboltombol khusus yang hanya digunakan untuk hitungan
matematika.
c. Financial calculator,
yaitu kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat digunakan untuk
menyimpan hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang
biasa digunakan untuk hitungan keuangan
Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin cash register adalah alat yang digunakan untuk menyelesaikan
transaksi secara tunai. Mesin ini ada 2 macam, yaitu:
a. Mesin Cash Register dengan Infra Merah (Scanner) Jenis mesin ini banyak
digunakan di toko swalayan besar, seperti hyper market. Penggunaan mesin ini
lebih mudah, kasir hanya tinggal menyorot scanner ke arah barcode barang yang
terdapat pada kemasan. Otomatis pada mesin cash register ini akan muncul kode,
nama barang dan harganya karena sebelumnya data atau informasi mengenai itu
sebelumnya telah dimasukkan dalam memori mesin ini.
b. Mesin Cash Register Manual Jenis mesin ini banyak digunakan di kantor atau
toko kecil, apotik dan sebagainya.
Mesin Stensil
Ada 2 macam mesin stensil, yaitu: mesin stensil manual dan mesin stensil
listrik. Terdapat pula model dengan bantalan-dasar, yang mer upakan jenis
duplikator stensil termurah dan memadai bila volume kerja yang harus dilakukan
sedikit.
Proyektor OHP
Overhead Projector (OHP) adalah alat yang digunakan untuk menjelaskan
presentasi secara visual. OHP adalah media komunikasi visual yang dipergunakan
untuk memproyeksikan tulisan atau gambar pada transparancy film yang
diletakkan di atas OHP ke layar, sehingga memperoleh hasil proyeksi yang lebih
jelas dan besar.
Proyektor LCD
Alat ini hampir sama fungsinya dengan OHP, yaitu memperbesar tampilan
gambar, foto maupun data dari komputer ke layar atau bidang datar lainnya. Data
atau informasi yang akan ditayangkan langsung harus berbentuk digital , oleh
karena itu alat ini dihubungkan dengan alat digital lain seperti: kamera,
komputer atau laptop.
Mesin Scanner
Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai
suatu bentuk maupun sifat benda, seper ti dokumen, foto, gelombang, suhu dan
lainlain.
Mesin Binding
Dalam menjilid buku atau diklat maupun data untuk keperluan persiapan rapat
sangat diperlukan kerapian. Penjilidan dapat dilakukan dengan mempergunakan
penjepret yang besar untuk buku atau diklat. Selain mempergunakan alat jepret
untuk kertas atau steples, dapat pula menggunakan mesin penjilid khusus
terutama untuk buku atau diklat yang mempunyai ketebalan tertentu yang tidak
dapat dilakukan dengan menggunakan steples, namun mesin ini menggunakan kawat
penguat yang biasanya berbentuk spiral atau plastik berbentuk spiral.
Mesin Laminating
Mesin laminating menggunakan tenaga listrik dimana panas yang dihasilkan
berasal dari energi listrik. Mesin laminating digunakan untuk melapisi dokumen,
sertifikat atau kartukartu identitas dengan plastik tipis agar tidak mudah
rusak bila terkena noda, kotoran, air atau dimakan kutu rayap.
Mesin Absensi
Karyawan merupakan aset yang terpenting bagi suatu perusahaan, untuk itu
biasanya perusahaan memiliki divisi atau bagian yang khusus menangani masalah
manajemen karyawan (pegawai), yaitu HRD (Human Resource and Development).
Fungsi divisi ini menangani permasalahan manajemen karyawan mulai dari perekrutan,
penempatan, evaluasi kerja, absensi, dan sebagainya yang berhubungan dengan
informasi yang dibutuhkan mengenai karyawan tersebut.
Telepon
Pesawat telepon adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan dan sekaligus
berfungsi untuk mendengarkan suara atau pembicara. Sedangkan penyampaian
informasi dari telephone jarak jauh dengan mempergunakan pesawat telepon sering
disebut dengan istilah telephoning atau peneleponan.
Faksimile
Faksimile adalah mesin/alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen
yang hampir sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar. Mesin ini
dikombinasikan dengan pesawat telepon karena peralatan yang dipakai merupakan
sistem komunikasi sambungan kabel.
Perbekalan kantor
(office supplies)
Yaitu benda-benda yang akan habis dalam pemakaian sehari-hari di kantor.
Benda-benda tersebut umumnya dipergunakan untuk keperluan tulis- menulis seper
tiker tas, tinta pensil, pulpen dan lainlain.
Hiasan kantor (office ornament)
Hiasan kantor adalah
benda-benda kantor yang pada umumnya ditujukan untuk menambah suasana yang
menyenangkan di kantor yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja di dalam
kantor.
I. Tata Letak fasilitas kantor
Pengertian
Tata Letak
Tata
letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi
jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas,
dan biaya, serta kualitas kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata
letak yang efektif dapat membantu mencapai sebuah strategi yang menunjang
diferensiasi, biaya rendah, atau respons cepat.
Tujuan
strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang
memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. Dalam semua kasus, desain tata letak
harus mempertimbangkan bagaimana untuk mencapai:
·
Utilisasi
ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
·
Aliran
informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
·
Moral
karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman
Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
·
Fleksibilitas
(bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letakakan perlu
diubah).
B. Tipe-Tipe Tata
Letak
Sebuah
tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang, dan informasi
di dalam dan antar-wilayah. Untuk mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah
dikembangkan. Ada enam pendekatan tata letak :
1)
Tata
letak dengan posisi tetap memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang
besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2)
Tata
letak yang berorientasi pada proses berhubungan dengan produksi dengan volume
rendah, dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai "job shop", atau
produksi terputus).
3)
Tata
letak kantor menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan ruangan/kantor
yang melancarkan aliran informasi.
4)
Tata
letak ritel menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku
pelanggan.
5)
Tata
letak gudang melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem
penanganan bahan.
6)
Tata
letak yang berorientasi pada produk—mencari utilisasi karyawan dan mesin yang
paling baik dalam produksi yang kontinu atau berulang.
Oleh
karena hanya beberapa dari keenam golongan ini yang dapat dimodelkan secara
matematis, tata letak dan desain dari fasilitas fisik masih merupakan sebuah
seni. Walaupun demikian, telah diketahui bahwa sebuah tata letak yang baik
perlu menetapkan beberapa hal berikut:
1. Peralatan penanganan
bahan. Manajer harus memutuskan peralatan yang akan digunakan, meliputi ban
berjalan, cranes, (automated storage and retrieval system—ASRS), juga kereta
otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan.
2. Kapasitas dan
persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan penyediaan ruangan hanya dapat
dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan peralatan diketahui. Pada
kasus pekerjaan kantor, manajer operasi harus membuat perkiraan persyaratan
ruang untuk setiap karyawan.
3. Lingkungan
hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering membutuhkan keputusan
mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran udara,
pribadi, mengurangi kebisingan, menyediakan keleluasaan pribadi, dan
sebagainya.
4. Aliran
informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat
difasilitasi oleh tata letak. Permasalahan ini mungkin membutuhkan keputusan
tentang jarak.
5. Biaya
perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda. Terdapat banyak pertimbangan unik
yang berkaitan dengan perpindahan bahan atau kepentingan beberapa wilayah
terutama untuk didekatkan satu sama lain.
Tata Lingkungan kantor
1.
Penerangan/Cahaya
Karena penerangan sangat besar manfaatnya untuk keselamatan bekerja dan
kelancaran kerja bagi para pegawai, maka perlu diperhatikan adanya penerangan
(cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang
cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat,
banyak kesalahan terjadi, dan tentu saja hal ini menyebabkan kurang efesien
dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi tersebut tidak dapat
dicapai secara efektif. Pada dasar nya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
a. Cahaya alam yang
berasal dari sinar matahari
b. Cahaya buatan, berupa lampu
2. Tata Warna
Menata warna dalam ruangan kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan
teliti dan sebaik-baiknya. Meskipun pada kenyataannya tata warna tidak dapat
dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi, karena warna
mempunyai pengaruh besar pada perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang
menimbulkan rasa senang, sedih dan lain- lain, sehingga di dalam sifat warna
itu sendiri dapat merangsang perasaan manusia.
4.
Ventilasi pengatur udara
Pegawai akan sulit dapat bekerja
dengan baik pada suhu berkisar antara 13-24 derajat celcius
4. Dekorasi
Masalah dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya mempermasalahkan hiasan ruangan kerja saja tetapi harus
diperhatikan cara mengatur letaknya, susunan dan tata warna perlengkapan yang
akan dipasang atau diatur.
5. Suara Bising
Karena pada umumnya pekerjaan yang ada membutuhkan kosentrasi, maka suara
bising hendaknya dihindarkan agar supaya pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan
dengan lancar, dan efesien sehingga produktivitas kerja akan meningkat.
6. Musik
Menurut para peneliti, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,
waktu dan tempatnya dapat membangkitkan dan merangsang bekerja. Oleh karena itu
lagu-lagu dapat dipilih dengan teliti untuk dikumandangkan di tempat kerja. Kalau
tidak justru akan mengganggu konsentrasi kerja.
7. Keamanan
Perlu diingat bahwa di dalam merencanakan Tata Ruang Kantor hendaknya
selalu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja, oleh karena itu faktor
keamanan perlu betul-betul diper timbangkan secara hati- hati dan teliti.
Prinsip 5R dalam tata ruang kantor
Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang
selalu bersih, rapi, dan masing – masing orang mempunyai konsistensi dan
disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan
produktifitas yang tinggi di perusahaan. Untuk itu diperlukan upaya dengan
melakukan penerapan program 5R
Yaitu:Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin
Soal Latihan
1.
Jelaskan
pengertian Tata Ruang Kantor menurut GR. Terry!
2.
Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi Tata Ruang (Cahaya, Warna, Udara, suara)!
3.
Jelaskan bagai Merancang Tata Ruang Kantor yang
baik!
4.
Jelaskan
Azas Pokok dan Prinsip Tata Ruang kantor yang benar secara berurutan!
5. Jelaskan Tujuan Tata Ruang kantor
diracang!
Wah terima kasih banyak informasinya
BalasHapusKujung balik AdaraTeam.com
kn308 alessandro zavetti milano,rab belgium,converse nz,longchamp kosmetiktasche,zavetti canada kamizelka,geox winter boots canada,quay nz,geographical norway jacket,longchamp reppu bq454
BalasHapus